
Pengunjuk rasa dari berbagai ormas melakukan unjuk rasa di depan kantor Menko Polhukam, menolak rencana konser penyanyi asal AS, Lady Gaga. FOTO: EPA/MAST IRHAM
"Kita mendukung Mabes Polri untuk tidak memberi izin bagi setan Gaga porno."
Forum Umat Islam (FUI) yang menaungi sejumlah organisasi Islam menyambangi Mabes Polri hari ini. Mereka menggelar aksi demonstrasi, mendesak Polri untuk tidak tunduk terhadap intervensi asing karena Lady Gaga ikon budaya kapitalis yang tidak sesuai dengan budaya lokal. Perwakilan dari massa demonstran diterima oleh Humas Polri.
"Kita mendukung Mabes Polri untuk tidak memberi izin bagi setan Gaga porno. Yang kemarin di Filipina, Gaga berjanji menaati, tapi ternyata tidak. Negara kita yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa, akan bangkrut kalau kita tetap izinkan konser. Kalau Bung Karno hidup kembali, beliau akan melaknat karena beliau anti kapitalis. Ini musik ngak ngik ngok," kata Sekjen FUI Muhammad Al Khattat saat diterima Humas, hari ini.
Wakil amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Abu Jibriel, menambahkan jika Gaga hanya memakai celana dalam dan bra saja saat konser di Filipina.
"Kita tak bisa hanya diam dan mengatakan biarkan saja. Kalau melihat kemungkaran ubahlah dengan tanganmu lalu lisanmu. Kita tak bisa hanya diam," tambahnya.
Koordinator aksi, Bernard Abu Jabar, mengatakan akan kembali menurunkan massa yang lebih banyak jika polisi tetap mengizinkan Gaga. Mereka berencana untuk menggelar aksi pada 1 Juni nanti.
Sementara itu Karo Penmas Polri Brigjen Muhammad Taufik mengatakan jika pihaknya memahami pernyataan yang diusung FUI.
"Konser ini memang ada kontroversi. Ada yang menerima dan banyak yang menolak. Pernyataan ini sebagai masukan dalam kajian lebih lanjut. Sampai saat ini Mabes Polri belum memberi izin. Promotor masih mengirimkan surat tanggal 16 Mei lalu yang sudah kita tolak," katanya.
Sumber
No comments:
Post a Comment